Namanya Slamet !
- Budi Satria
- Jan 31, 2018
- 4 min read

Betapa bersyukurnya bisa di takdirkan lahir dan besar di Indonesia...
Indahnya alam yang di miliki tak akan bisa cukup waktu kita menghabiskan "Surga dunia" nya alam Indonesia.
Berikut saya bagikan sekelumit catatan perjalanan menuju salah satu "sorga dunia" alam Indonesia.
Slamet......nama yang identik dengan sosok nama dari suku Jawa kebanyakan, disini saya mencoba menengok dan menikmati alam di Gunung Slamet menggapai puncak Surono.
Perjalanan di mulai dari perjalanan Surabaya menuju Purwokerto dengan angkutan yang murah meriah yaitu kereta api, sesampai stasiun Purwokerto saya ingin bermalam di Purwokerto untuk mencicipi sedikit keramahtamahan dan suasana kota ini.
Saya menginap semalam di salah satu hotel dengan maksud agar stamina bisa terjaga untuk melanjutkan perjalanan esok pagi .
Pagi jam 05.00 WIB, perjalanan sudah siap dimulai dengan beberapa rekan sesama pecinta dunia petualangan Sandy Terisno (Jakarta), Jemmy Effendi (Semarang), Jainul (Jakarta....akhirnya balik ke Jakarta lagi karena panggilan urgent dari klien nya...kasihan deh lue), Ario (Surabaya) dan Sumitro Moo (Papua).
Kami berangkat dari hotel menuju titik awal pendakian pos pintu Bambangan, sesampai di pos Bambangan kisaran jam 08.00 kami melakukan registrasi (simaksi) dan sarapan pagi.
Tepat Pukul 09.00 kami bersiap untuk berangkat...
Basecamp - Pos 1
Awal Pemanasan!
Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 dimulai dengan jalan aspal menuju gerbang pendakian tak jauh dari basecamp. Perjalanan diawali dengan berjalan di jalan setapak dengan menyusuri perkebunan warga. Apabila kamu sampai di pertigaan, ambil arah kiri hingga sampai di lapangan yang lumayan luas. Setelah lapangan ini kamu akan menemui jalan menanjak hingga sampai di Pos 1 Pondok Gemirung (Gardu Pandang). Pos 1 berupa shelter yang berada di ketinggian 1935 mdpl Pos 1 - Pos 2
Disinilah kami menemukan semangka ...tinggal hleeep...bayar Perjalanan menuju Pos 2 kamu akan masuk ke dalam area hutan dengan vegetasi yang rapat. Jalan berupa tanah padat dan akan terus menanjak serta sedikit jalan dataran hingga sampai di Pos 2 Walang. Pos 2 berada di ketinggian 2220 mdpl dengan tanah datar yang cukup luas. Area ini cukup teduh dan ditutupi pepohonan besar. Pos 2 - Pos 3
Penyiksaan trek dimulai ....ganbateeee !!! Dari Pos 2 menuju Pos 3 jalan akan sedikit lebih ringan namun tetap menanjak dengan melewati vegetasi pohon yang lebat serta semak - semak hingga sampai di Pos 3 Cemara. Pos Cemara berada di ketinggian 2465 mdpl dengan tanah datar yang kecil bila dibandingkan dengan pos 2. Pos 3 - Pos 4
Semakin nanjak sedikit bonus....atuuuur nafas brother ! Perjalanan menuju Pos 4 trek masih sama didominasi pepohonan dengan trek menanjak hingga sampai di Pos 4. Pos 4 berada di ketinggian 2635 mdpl dengan area datar yang tidak terlalu luas. Pos 4 - Pos 5
Berhasil sampai kisaran jam 15.00 WIB...siap2 pasang tenda dan masak !
Perjalanan menuju Pos 5 trek masih tetap menanjak dan ketika akan sampai di Pos 5 vegetasi akan terbuka. Jarak antar Pos 4 menuju Pos 5 tidak terlalu jauh. Pos 5 Pondok Mata Air berada di ketinggian sekitar 2775 mdpl dan merupakan tempat favorit untuk mendirikan tenda. Di Pos ini terdapat mata air musiman ketika musim hujan. Di Pos 5 terdapat shelter yang dapat dimanfaatkan para pendaki untuk bermalam. Selain itu juga terdapat tanah lapang untuk mendirikan tenda. Pos 5 - Pos 6
Siapkan masker kawan....anda mulai di sapa debu saat musim kemarau ! Perjalanan menuju Pos 6 vegetasi mulai terbuka dan berjarak tidak terlalu jauh. Pos 6 Samyang Rangkah berupa tanah datar sempit. Pos 6 - Pos 7
Tanjakkan tanpa bonus.....lumayan buat usia kita2 yg sdh 40 up ...hahahaha... Perjalanan menuju Pos 7 trek semakin terbuka dengan pemandangan yang mulai nampak. Sebelum Pos 7 terdapat dataran yang dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Setelah dataran tersebut kamu akan melewati tanjakan sempit dan sampai di Pos 7. Pos 7 Samyang Jampang berada di ketinggian 2990 mdpl. Pos 7 juga merupakan tempat favorit untuk mendirikan tenda sebelum melakukan summit ke puncak Slamet. Di Pos 7 terdapat shelter yang bisa digunakan untuk bermalam . Di Pos 7 kamu bisa melihat gunung - gunung sekitar seperti Sindoro Sumbing dan Gunung Merapi Merbabu jika tidak ada kabut. Pos 7 - Plawangan
View awal Gn. Slamet yang memukau....lanjuuuuut! Perjalanan menuju Plawangan vegetasi terbuka hingga keluar vegetasi. Trek semakin terbuka dengan lahan terbuka dan keluar dari hutan. Plawangan - Puncak Slamet
Derita tiada henti !...hati2 kawan, jalur ini cukup berbahaya, ketika ada batu longsor segera teriak ...ROCK !!!!! supaya kawan kita yg dibwah segera tau kalau terjadi longsoran batu. Trek menuju puncak Slamet akan menemui jalur bebatuan krikil yang labil. Tidak ada pohon untuk kamu jadikan pegangan, jadi hati - hatilah. Puncak Slamet berada pada ketinggian 3428 mdpl dengan nama Puncak Surono. Dari puncak ini kamu bisa melihat kaldera Segoro Wedi. Gunung - gunung lain seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung, Merbabu, Gunung Prau akan nampak kecil berada di kejauhan. Dari sisi yang berseberangan akan nampak Gunung Ciremai yang berdiri kokoh. Untuk mencapai Segoro Wedi kamu bisa menyusuri daerah berpasir pada bibir kawah. Dari sini kamu akan bisa melihat sembulan gas dari bibir kawah.
Nikmati indahnya alam Gn .Slamet yang memukau ! Kalkulasi Waktu Pendakian Basecamp - Pos 1 (1 Jam) Pos 1 - Pos 2 (1 Jam 30 Menit) Pos 2 - Pos 3 (1 Jam) Pos 3 - Pos 4 (40 Menit) Pos 4 - Pos 5 (50 Menit) Pos 5 - Pos 6 (20 Menit) Pos 6 - Pos 7 (30 Menit) Pos 7 - Plawangan (45 Menit) Plawangan - Puncak (1 Jam 15 Menit) Puncak - Kawah (20 Menit)
Indonesia sungguh indah ya kawan....bersyukur kita punya alam seperti Indonesia tercinta

berikut beberapa picture indahnya alam gunung Slamet




sampah tetap prioritas


Comments