Pahlawan
- Budi Satria
- Nov 9, 2019
- 3 min read

Senja hari ini aku habiskan waktu bersama anak-anak di kawasan sebuah terminal di kawasan Surabaya, begitu hangat dan gerahnya sejak siang menjalani rutinitas pekerjaan yang menuntutku harus berada di luar ruangan.
Kenapa harus ku habiskan senjaku di sini (terminal) ? karena disinilah aku menemukan sosok-sosok mungil ceria yang menghadapi kenyataan menjadi anak-anak jalanan tanpa orang tua, berbeda sekali dengan kebanyakan anak-anak yang seringkali kita jumpai sibuk bermain games online dengan gawai canggihnya!
Anak-anak ini bagaikan malaikat kecil yang turun didunia untuk ku hampiri dan bercakap-cakap ! Ya...mereka anak-anak yang terbuang bahkan seringkali terabaikan oleh kita yang terkadang membuat kita merasa risih keberadaannya.
Mendengarkan celoteh mereka membuatku tertawa lepas tanpa sekat dan batas, mendengarkan keinginan cita-cita mereka ketika kutanyakan cukup sederhana dan bersahaja, mereka tidak berpikir memiliki cita-cita tinggi seperti kebanyakan anak-anak yang kita jumpai....Ya sederhana sekali!
"Aku pingin jadi juragan cuci sepeda motor bapak!" ...."Aku pingin buka tambal ban buat bus bapak!" ...."Aku pingin jadi tukang parkir bapak!"...."Aku pingin jadi pengepul rongsokan bapak!"...."Aku pingin jadi supir bis bapak!"....bla...bla...bla...(mereka memanggilku bapak karena aku tau mereka tidak menemukan sosok bapak didalam kehidupannya)
Tak terdengar dari mulut mereka memiiki cita-cita menjadi "Insinyur!"...."Tentara!"...."Dokter!"..."Presiden!"...bla...bla...bla.....seperti layaknya anak-anak di kampung-kampung ataupun perumahan yang memiliki figur orang tua !
Kenapa begitu sederhana sekali cita-cita mereka?
Cita-cita mereka tergantung sebatas kondisi nyata yang mereka hadapi dalam kehidupannya sehari-hari, ya....lingkungan terminal yang mereka gumuli !
Sembari bercakap-cakap saat senja hari ini, aku bisa mendapatkan arti mengenal sosok "Malaikat" menelisik hadir dalam penglihatanku!
Teringat anak-anakku yang sudah beranjak remaja dan bermetamorfosis menjadi sosok laki-laki dewasa, teringat mereka saat kecil yang senantiasa ku gendong dan menemani tidur sembari mendongengkan cerita yang mereka sukai berulang-ulang walaupun kondisi badan capek dan terkadang dibuat cidera oleh anak-anak saat punggungku dijadikan kuda-kudaan....hahahahaha
Memang senja ini bukan yang kali pertama aku habiskan bersama anak-anak ini, sudah tidak bisa lagi ku hitung kali keberapa dan pada tahun berapa aku memulainya...silih berganti aku menjumpai anak-anak baru yang telah menjadi anak jalanan ...itulah mereka memanggilku bapak! karena memang kerinduan mendalam mereka akan sosok bapak nyata tak bisa di pungkiri!
Anak-anak ini juga seringkali bertanya padaku, "Bapak...jadi tukang insiyur yang pinter menggambar rumah dan membuat rumah itu harus pinter ya pak?"....Ku jawab "Ya nak!....harus pinter membaca dan menulis juga harus punya cita-cita hebat !"
"Kalau aku pingin jadi tukang insiyur boleh tidak bapak?"...Kujawab " Boleh dan sangat boleh sekali nak!..kamu bisa jadi apa saja asal kamu mau belajar membaca dan menulis"
Senja ini aku mulai teringat hari bersejarah 10 November besok hari, dan di sela-sela candaanku dengan mereka sembari nyemil snack dan susu kemasan yang selalu kubeli saat menjumpai mereka aku bertanya pada mereka, "Kamu tau tidak kalau besok 10 November hari Pahlawan?"....serempak 8 orang anak yang berkumpul saat itu menjawab "Tau bapak!"...Kutanyai lagi mereka, "Siapakah Pahlawan mu nak?"....mereka menjawab barengan, "Bapaaaaak !",
seketika aku kaget tak terkira akan jawaban mereka, kutanyai lagi kepada salah anak yang bernama Samuel , "Kenapa harus bapak?" ....Samuel menjawab, "karena bapak sering datang menjumpai kita", seketika mata yang anti menitikkan air ini mulai berkaca-kaca, hanya sekedar sering bersama mereka dan bercerita tentang kehidupan dan mendengar celotehanku saja aku sudah dianggap pahlawan bagi mereka!.
Aku ga sempat bertanya kepada anak-anakku sendiri tentang figur pahlawan didalam kehidupan mereka saat ini, tapi dikala kesempatan mendampingi mereka saat kecil dan bermain bersama mereka aku yakin mereka sudah menemukan sosok pahlawan didalam kehidupan mereka...Ya...Pahlawan yang senantiasa mendampingi mereka bertumbuh dan berkembang menghadapi masa depan yang sudah terbentang didepan mata mereka saat ini.
Kawan.....sejatinya, "siapakah sosok Pahlawan bagimu?"
Jangan tanya padaku, kalian pasti sudah bisa menerka dengan benar!
Selamat "Hari Pahlawan"
Senja yang kulalui selalu bermakna
Salam Literasi dan edukasi!
Malaikat nyata ada di kehidupanku, dan aku ga perlu mencarinya dengan susah payah!
Comments