Blow Up Destinasi Tanpa Sentil Konservasi Seperti Bermain Boomerang!
- Budi Satria
- Nov 27, 2018
- 1 min read

Salam Lestari !
Seperti biasanya , hampir tiap akhir pekan selalu saja ada ajakan dari teman untuk menjelajah alam ataupun sekedar camp tipis2 sembari ngobrolin kerjaan entah itu di gunung atau pantai.
Pekan ini (25 Nov 2018) ajakan telah datang lagi...hahahahaha...resiko banyak teman seperti ini lha...destinasi yang baru ku dengar...Budug Asu 1400 mdpl!
Membaca namanya saja aku lgs berimajinasi arti nama sebuah bukit tsb yang berlokasi di lereng gunung Arjuno. Budug Asu berarti anjing yang sakit kulit.
Destinasi bukit Budug Asu bisa kita kunjungi melalui perkebunan teh Wonosari Lawang, disana ada destinasi lain selain Budug Asu yaitu Bukit Kunir...sayang bukan itu tujuanku dan teman2 kali ini.

Harga tiket masuk untuk destinasi ini murah meriah seharga Rp. 5.000 /orang.
Sepanjang perjalanan ku jumpai view Arjuno yang memukau dan trekking didominasi bebatuan yang sudah diatur sedemikian rupa untuk memudahkan akses dari perkebunan teh mengambil hasil panen daun teh. Tempat ini juga menjadi sarana bagi pecinta motor trail untuk melatih diri ataupun sekedar sebagai tempat komunitas mereka berkumpul.

Menjelang ke arah puncak mulailah mata ku yg peka ini menjumpai peninggalan jejak pengunjung....botol plastik kosong, bungkus permen, bungkus mie instan , bungkus rokok, tissu basah dll...seakan-akan menjadi saksi bahwa Budug Asu telah viral dan semakin diminati!
Trash bag yang senantiasa kubawah ketika berpetualang sudah tak muat lagi dg peninggalan para pengunjung tsb....dan keril kerenku pun menjadi korban untuk rela berbagi dengan sampah2 para pengunjung......maafkan daku kerilku ! engkau turun kelas tapi aku mencintai mu selalu.....
Entah sampai kapan Budug Asu bertahan dengan keindahan dan ke alamiannya...entah....karena sejatinya "Blow Up Destinasi Tanpa Sentil Konservasi Seperti Bermain Boomerang! "
Dan akupun terharu denganmu.....Budug Asu !
Salam Lestari dariku
Comments