Apakah Dia Kurang Seksi ?
- Budi Satria
- Dec 5, 2018
- 2 min read

Hari sudah beranjak sore saat datang gerimis mengundang...begitu enaknya udara sore ini seakan-akan sudah mengajakku untuk bergumul dengan kasur empuk di rumah...segeeer banget.
Perjalanan dari kantor ke rumah juga mendukung sekali...tanpa kemacetan yang seperti biasa kulalui , lengkap sudah suasana sore ini!
Sesampai dirumah aku lepaskan sepatu sneaker ku dan segera mandi untuk cepat-cepat menikmati berita hari ini di kanal TV favoritku yang terkadang aku sudah lupakan karena rutinitas beberapa bulan ini begitu padat .
Masih juga berita yang kudapat tentang pilpres ...akhirnya ku coba ikuti alur demi alur informasi di kanal kesukaanku itu.
Lambat laun aku mencoba belajar pola berpikir para team pendukung pilpres...sama persis tak ada beda......Politik identitas yang mereka agung2 kan....
fuuuuht....!!!!
Tiba-tiba Hp jadulku berdering....kriiiiiing!....Haloooo!....
Sesosok kawan yang senantiasa bergumul di permasalahan lingkungan meneleponku...katanya kangen pingin ajakku nongkrong tipis2 sembari ngopi dan bercerita sebuah jadwal kegiatan yang katanya SEKSI !
Segera aku comot jaket ku karena langit beranjak mulai cerah...wuuuuuz...aku meluncur di sebuah kedai kopi yg biasa kita jadikan tempat nongkrong membahas jadwal summit attack bareng....yeeees...pasti temanku jadwalin summit attack lagi .
Kami berjabat tangan erat karena sudah sebulan kami tidak berjumpa lepas summit attack bareng di salah satu gunung Jawa Timur .
Pesanan kopi udah dulu di pesan oleh kawanku tadi karena dia lebih dulu sampai ....yeees...mantap sudah.
Tak sabar aku pingin dengar mulut dia keluarkan kalimat "yuuuk jadwalin summit attack lagi"...hahahahaha
Kuambil sebatang rokokku untuk mendengarkan kalimat itu...tapi ternyata kali ini beda kawan! ....ternyata dia lagi konsepin jadwal summit attack dan aksi clean up dan konservasi!.....aku terharu....aku manyuuuuun bingiiit!
Sontak ku jawab dengan semangat...KAPAN?....JADWALIN SUDAH!
Sejak muda senantiasa ku tanamkan jiwa ini untuk lebih mencintai Indonesia melalui kegiatan aksi bakti alam...otakku langsung bereaksi ketika ada ajakkan untuk aksi tanam pohon, clean up dan konservasi .
Apalagi beberapa tahun lalu Indonesia sudah masuk dalam peringkat no 2 negara penyumbang sampah plastik terbesar di lautan....sedih banget.
Saat kembali ke rumah aku refresh kembali berita di kanal kesukaan tadi.......kenapa Politik Identitas lebih seksi dari masalah lingkungan saat ini?
Tulisan ini sengaja aku tuangkan agar masalah lingkungan menjadi SEKSI dan semakin seksi untuk bisa menjadi isu bersama Indonesia.
Dan saat jam menunjukkan pukul 23.30 aku coba memutar sebuah lagu dari album indie Sisir Tanah
Jika bumi adalah ibu. Kita manusia memperkosa ibunya. Setiap hari. Setiap jam. Setiap menit. Setiap detik.
Jika laut adalah ibu. Kita manusia memperkosa ibunya. Setiap hari. Setiap jam. Setiap menit. Setiap detik.
Jika hutan adalah ibu. Kita manusia memperkosa ibunya. Setiap hari. Setiap jam. Setiap menit. Setiap detik.
Ada, tak ada manusia mestinya
Pohon-pohon itu tetap tumbuh. Ada, tak ada manusia mestinya
Terumbu karang itu tetap utuh.
Ada, tak ada manusia mestinya
Pohon-pohon itu tetap tumbuh. Ada, tak ada manusia mestinya
Terumbu karang itu tetap utuh
Aku pun terlelap bersama mimpiku menanam pohon di gunung....Zzzzzz...Zzzzzz
Salam Lestari dariku!
Commentaires