Lifestyle yang Membumi
- Budi Satria
- Dec 6, 2018
- 2 min read

Siang ini terasa lumayan mendukung aktifitasku, garangnya sinar mentari tak segarang beberapa hari yang lalu...yaaa ...mendung terasa bersahabat tanpa turunnya hujan....sempurna!
Janji bertemu seorang teman di sebuah gerai waralaba sekitaran tengah kota membahas beberapa agenda kegiatan pekerjaan.
Ternyata temanku sudah dulu sampai di gerai tersebut dan memesan menu yang biasa kami sering pesan ...duduk di pojok samping tempat favorit kami karena disanalah letak colokan kabel berada..hahahahaha
Menu telah tiba ...mantap!....segera kami melahap makanan karena cacing dalam perut sudah teriak2
Selesai kami makan segera kami membahas pekerjaan dan peluang penawaran lelang ...ya ...kami berdua memang tidak mengikatkan diri dalam suatu instansi atau perusahaan, kami melakukan sendiri ritme pekerjaan kami...karena kami adalah pribadi yang tidak mau terikat alias liar ...ahaaay!
Disaat membahas tentang peluang pekerjaan yang kami dapatkan , mataku yang terbiasa menelisik sekitaranku menemukan titik yang merangsang otakku bereaksi dengan cepat...aku amati satu persatu dari sekian banyak pengunjung di gerai tersebut ternyata begitu banyak sedotan peninggalan para pengunjung sementara aku dan temanku terbiasa bawa sedotan khusus dari bahan stainles ...yaaaa...kami berdua memang sudah tidak yakin lagi dengan kualitas sedotan yang disediakan oleh gerai2 , di sisi lain kami memang sudah mendeklarasikan diri untuk bijak berplastik .
Gaya hidup kita memang tak terlepaskan dari plastik...Plastik bisa menjadi material yang praktis dan murah untuk di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik juga telah menjadi hantu yang menakutkan bagi ekosistem laut kita, banyak sudah beberapa hewan di lautan mati karena plastik yang sudah kita semai di lautan .
Dan.....TUIIIING!
Sebuah ide dan peluang baru telah berhasil aku dapatkan!
Aku terkejut ketika tangan temanku menepuk pundakku ...nglamun ae!....hahahahaaha
Segera kusampaikan ide peluang usaha ini dan temanku langsung takjub sembari melongo.....Apa itu ? .....hardboard kawan!
Yaaaa....hardboard dari material sampah yang tidak pernah di lirik oleh pengepul sampah! Sempurna....
Saat menjelang berpisah, kita berdua mulai mengatur strategi dan konsep untuk kita jadikan bahan pertemuan kita berikutnya....kesepakatan pertemuan berikutnya adalah warung kopi di pinggir sungai...ahaaay!
Teringat 2 minggu lalu saat mendatangi undangan Simposium Nasional tentang dampak microplastik di salah satu universitas negeri di Jawa Timur sebagai salah satu narasumber berdampingan dengan para pakar dengan gelar yang berjibun di kartu namanya sementara aku hanyalah orang biasa yang sempat agak ragu dijadikan narasumber ...hahahahahaha....disini aku berkesempatan ngobrol dengan para undangan yang hadir tentang alur pikir di otakku yang seakan-akan mau terlepas begitu saja dengan kalimat .."seandainya setiap kampus berlomba-lomba bisa menjadi laboratorium penelitian dan pengembangan tentang dampak sampah plastik didalam kehidupan kita.....maka selesai sudah problem dampak plastik ini".....para undangan langsung manyun...hahahahaha...
Semoga ada kompetisi penelitian tingkat universitas tentang sampah plastik dan limbah B3 di negeri ini....semoga
Dan aku juga bermimpi indah ....kampus juga tidak menjadi penyumbang sampah di TPA, karena kampus sudah berdaya guna mengelolah sendiri sampahnya....indah sekali mimpiku ini!
Secangkir kopi dengan gula sedikit ini begitu enak sekali sore ini...matur nuwun Gusti Allah!
Salam lestari dariku!
Comments