Terima Kasih
- Budi Satria
- Dec 11, 2018
- 1 min read

"Baik pak...segera kami tunggu kerjasama berikutnya, terima kasih !"
Kalimat yang senantiasa kulakukan ketika melakukan perjalanan rutinitas pekerjaan sehari-hari .
Kalimat "Terima Kasih" ini sering kali kita ucapkan bahkan kita lupakan ketika kita menerima ataupun mendapatkan "sesuatu" yang bisa menimbulkan harapan, janji dan pemberian.
Dalam proses perjalanan hidup ku, "Terima Kasih" ini merupakan rangkaian dari 2 kata...Terima......Kasih
Jangan memaknainya dalam satu kalimat utuh kawan...ada unsur "Terima" dan berikutnya "Kasih".
Demikian pula aku yakin dalam banyak ajaran agama selalu mengajarkan kearifan dari kalimat "Terima Kasih"...mengajarkan untuk bersyukur menerima berkah/berkat dari Sang Pencipta Alam Semesta dan berikutnya untuk membagikannya sebagai ucapan rasa syukur atas semuanya itu.
Alam memberikan banyak hal kepada kita yang seringkali kita lupakan untuk memberinya "kasih sayang"...rangkaian kalimat "Terima Kasih" sudah kita lupakan baik sadar maupun tidak sadar!
Contoh nyata, air yang kita nikmati berasal dari mana kawan? ...Alam dari Sang Pencipta Semesta...ingat itu....balasannya adalah seringkali bahkan secara sadar kita telah mengotorinya dengan berbagai macam sampah.
Mitos "Suleten" atau ruam pada bayi mengalahkan rasa "Terima Kasih" kita kepada alam , dan berujung banyaknya popok bayi ada di sungai! dan jangan berharap air akan memberikan (kasih) kepada kita bagian terbaiknya.
Seberapa banyak destinasi alam ter blow up tanpa sentil konservasi?
Seberapa besar rasa "Terima Kasih" ini bisa kita lakukan kawan?
Hanya aku, kau , dia dan bekas pacarku saja yang tau.
Dan ...ku coba mendendangkan sebuah lagu Chrisye "Terima Kasih" ini buat kalian
Terima Kasih kuucapkan pada Mu
Atas segala perhatian
Pada persembahanku
Semoga bahagia di hati
Berikan maaf
Bila ada kesalahan
Dan pintaku
Kita akan jumpa lagi dalam bahagia
Dengan kerendahan hati kami ingin memohon diri segera
Bahagia yang ada
Saat ini karena cinta Kasih Tuhan
Terima Kasih Tuhan
Semoga bahagia
Maaf.....suaraku fals
Comments