Heart of Steel !
- Budi Satria
- Jan 10, 2019
- 2 min read

Rutinitas pagi jam 5 aku luangkan waktu untuk jogging di salah satu stadiun atletik di Surabaya yang sangat representatif, aktifitas ini aku lakukan hampir tiap hari, kenapa? Sekedar menjaga kebugaran badan dan antisipasi bilamana ada ajakan summit attack dari teman ! hahahahahaha.
Lepas 15 putaran aku mulai menghentikan lari kecilku untuk berjalan melemaskan kaki dan atur pernafasan agar jantung mengatur ritmenya dengan baik bak orkestra Yanni sang maestro.
Tiba saatnya aku berhenti dan duduk sembari minum dari tumblr ku sayup-sayup kudengar percakapan anak-anak muda membahas pilpres ! Masing-masing mencoba memberikan argumentasi dan pembenaran terhadap jargon mereka masing-masing.
Tiba-tiba ada sebuah kata yang terlontar dari anak-anak muda tersebut yang cukup membuat otakku "horny"....HOAX ! , kata ini langsung membuatku bergegas mengambil agenda kecilku untuk ku catat dan segera bergegas pulang.
Sesampai di rumah aku mulai mandi dan sarapan, lepas itu segera ku buka agenda kecil lusuh ku untuk dapat melihat ke "horny" an otakku disana.
Ku telusuri linimasa beberapa media online tentang kabar tentang "HOAX" ini , dan begitu banyak berita disana sehingga otakku mulai bekerja ekstra untuk merangkum informasi yang ada.
Ada seorang tokoh yang mem-fenomenal-kan diri dengan cuitan-cuitan yang akhirnya berujung kegaduhan! Bagian ini yang kusuka.
Kenapa?
Akibat cuitan-cuitannya otakku menjadi "horny" lagi dan segera bekerja optimal seoptimal-optimalnya .
Secara tidak sadar akibat cuitan-cuitan tokoh ini membuat banyak orang menjadi "horny" otaknya , aaaah masak iya siih?
Coba bayangkan, betapa banyak opini-opini muncul dengan cerdas dan "out of the box" dari orang-orang yang selama ini lebih "horny" dengan berita perselingkuhan artis, prostitusi online dan berita-berita "garbage" yang ga ada muatan mendidik sama sekali (maaf itu statementku).
Mendidik bagaimana maksudnya?
Saat melanjutkan aktifitas rutin untuk nongkrong di warkop sembari mendengar celotehan absurb orang-orang disana, aku mulai mendengar opini keren dari mereka yang selama ini sibuk dengan impian-impian mendapatkan duit banyak tanpa mau lelah bekerja, mereka membicarakan cuitan tokoh tadi kawan, woooow...emejing kan!.
Dan Twitter akhirnya kembali lagi mereka tengok bagi yg sudah memiliki akun, dan mereka yg blm memiliki akun mulai minta tolong belajar dibuatin akun dan cara memakainya...hahahahahaha! Demi melihat cuitan yang mem-fenomenal"
Akupun mulai menelusuri linimasa tentang asal sesungguhnya kata "HOAX" dan akhirnya kudapati.
Darimana asal kata hoax? Kata hoax sendiri menurut ahli filologi Inggris Robert Nares, muncul pada akhir abad ke-18. Asal kata hoax diduga dari kata 'hocus' yang artinya jelas-jelas "untuk menipu".
Hocus merupakan kependekan dari hoces corpus—istilah ini biasa digunakan oleh pesulap atau penyihir sebaga mantra untuk menyatakan bahwa semua yang dilakukannya benar atau nyata. Hocus juga merupakan nama samaran seorang tukang sulap pada masa King James I, raja Inggris (sumber dari http://intisari.grid.id).
Bagaimana mungkin "HOAX" bisa aku simpulkan mendidik?
Bagiku kalau tidak ada cuitan yang fenomenal dari tokoh tadi akan tidak ada ketertarikan anak-anak muda tersebut menelusuri linimasa-linimasa terkait "HOAX" sesungguhnya, mereka lebih tertarik dengan linimasa "bandrol 80 jt" yang nge-hits...hahahahaha.
Sesungguhnya "HOAX" menimbulkan otak "horny" secara instan! mendidik kan? Seperti halnya dengan serius kita membaca novel dari "Enny Arrow" yang penuh dengan kata-kata "ooooh...yeees....oooh...no"
Apakah kalian "horny" dengan tulisanku ini ?
Mumpung beliau yang nge-cuit masih bergumul membentengi diri dengan aneka senjata dan jurus maut , aku berharap teruslah nge-cuit pak! Anda telah banyak membuat anak-anak muda Indonesia menjadi "horny" otaknya.
Anda seperti lagu dari group band kekar favoritku Manowar dengan lagu yang paling ku suka "Heart of Steel"
Aaaaah....kopiku di rubung laler....cuuuuuk!
Warkop Podo Mampir
Budi Satria
Comentaris